“Dream as if you’ll live forever. Live as if you’ll die today.”
“Bermimpilah seperti kamu akan hidup selamanya dan hiduplah seperti kamu akan meninggal hari ini.”
-James Dean (Aktor Amerika), 1931-1955-

Selasa, 02 Juni 2009

BALON DAN TELUR

Dalam bukunya yang berjudul 365 Anak Tangga Menuju HidupBerkemenangan, Pdt. Eka Darmaputera memberi penjelasan yang menariktentang perbedaan balon dan telur. Keduanya sama-sama bulat lonjong,tetapi ada perbedaan esensial. Balon kelihatannya indah dan menarik,coraknya meriah dan berwarna-warni, lincah dan ringan bergerak kesana kemari. Namun, itu hanya penampakan dari luar, sedang didalamnya kosong. Tidak ada apa-apa. Hanya angin. Berbeda dengan telur; dari luar tampak tidak semenarik dan secantik balon, tetapi didalamnya terkandung potensi kehidupan.

Balon bisa diumpamakan sebagai "perbuatan kegelapan"; enak, gampang,penuh daya pikat, dan menyenangkan, tetapi tidak berbuahkan apa-apa,kecuali kehampaan dan kesia-siaan. Maka, Paulus menasihati kita supaya tidak turut mengambil bagian di dalamnya (ayat 11). Sedangkan telur seumpama "perbuatan terang"; tidak gampang, tidak menarik,tetapi di dalamnya terkandung "potensi kehidupan", sebab berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran (ayat 9).

Apakah hidup kita seperti balon; penuh "kesemarakan", tetapi kosong dan berujung pada kesia-siaan? Atau, menjadi seperti telur; "biasa saja", tetapi "berisi" dan berbuah hal-hal indah dalam kehidupan? Tergantung sikap kita. Kalau kita menjadi "penurut-penurut Allah"(ayat 1), hidup kita akan seperti telur. Sebaliknya, kalau kita membiarkan diri dikendalikan oleh "nafsu kedagingan", hidup kita akanmenjadi seperti balon. Maka, perlu sekali kita memperhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup. Janganlah hidup seperti orang bebal,tetapi hidup seperti orang arif (ayat 15)


APAKAH HIDUP KITA AKAN BERMAKNA ATAU BERLALU SIA-SIA TERGANTUNG BAGAIMANA KITA MENGELOLA HIDUP KITA

Tidak ada komentar: