“Dream as if you’ll live forever. Live as if you’ll die today.”
“Bermimpilah seperti kamu akan hidup selamanya dan hiduplah seperti kamu akan meninggal hari ini.”
-James Dean (Aktor Amerika), 1931-1955-

Rabu, 29 Juli 2009

Bertumbuhlah

I Petrus 2:2 : "Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 29; 1 Tesalonika 1; Yesaya 11-12
Pernahkah Anda berada di sebuah ruangan yang penuh dengan bayi-bayi? Orok-orok bertangisan. Mereka merangkak sambil berseru minta mainan tertentu. Bocah-bocah yang baru dapat berjalan memaksa dan merengek menuntut kemauannya dituruti. Itu benar-benar dapat keadaan yang menjadi sukar diurus, bukan?
Bila serombongan bayi berkumpul keadaannya kira-kira sama! Tentunya tidak ada yang salah menjadi seorang bayi rohani. Kita semua mula-mulanya begitu. Ketika mula-mula lahir ke dalam Kerajaan Tuhan, kita hampir sama dengan bayi-bayi biasa yang baru lahir. Kita tidak begitu kuat atau berkembang dengan baik. Kita melakukan kesalahan di sana-sini dalam usaha berkiprah dalam lingkungan kita yang baru. Begitulah caranya kita semua memulainya. Tetapi, Tuhan tidak pernah bermaksud agar kita tetap dalam keadaan itu.
Itulah sebabnya dalam 1 Petrus 2:2, Dia menyatakan bahwa kita harus "merindukan susu murni dari Firman agar kamu dapat bertumbuh..." (King James). Dia ingin agar kita bertumbuh! Dia ingin agar kita makan firman-Nya, dari susu Firman meningkat ked aging Firman sampai kita bertumbuh menjadi putra dan putri dewasa.
Sekarang mulailah santapan firman bagi Anda dan nikmatilah berkatnya bertumbuh dewasa dalam Dia.
Menjadi dewasa rohani adalah sebuah keuntungan karena dengan begitu Anda bisa mengenal lebih dalam siapakah Tuhan yang penuh kasih itu.

Selasa, 28 Juli 2009

Dosis Kasih Yang Sehat

“ Kasih …tidak mudah tersinggung atau jengkel atau marah; tidak memperhitungkan kejahatan yang diterima – tidak menaruh perhatian atas kesalahan yang dideritanya “ ( 1 Korintus 13:5 terjemahan Amplifie Bible)

Berjalan dalam kasih itu baik untuk kesehatan Anda, tahukan Anda akan hal itu?.

Itu benar!, Ilmu kedokteran telah membuktikannya, para peneliti telah menemukan bahwa permusuhan menghasilkan strees yang menghasilakan Tukak lambung, sakit kepala yang menegangkan dan sejumlah sakit lainnya.

Bila anda berfikir tentang permusuhan, anda mungkin berfikir tentang jenis kemarahan yang anda rasakan tentang sesuatu yang serius terjadi. Tetapi menurut para pakar, jenis itu bukanlah penyebab masalah yang terburuk, Justru hal hal kecil : Bila Pembatu merusakkan busana anda ketika mencuci atau bila pramusaji mencampur sambal pada makanan anda padahal anda tidak suka pedas, hal itu lazim bukan..??

Pikirkanlah berapa banyak ketegangan yang dapat anda hindari dengan bersikap lekas memaafkan , dengan menghayati hidup anda menurut 1Korintus 13 dan tidak memperhitungkan kejahatan yang dilakukan terhadap anda. Bayangkan manfaaat fisik dan emosi dari kehidupan seperti itu!

Jika anda membiarkan diri terbiasa dibelenggu oleh permusuhan, itu mungkin terdengar seperti impian yang mustahil, tetapi sebenarnya tidak!, Karena sebagai orang yang percaya yang dilahirkan baru, anda memiliki kasih Tuhan dalam diri anda.

Jika anda pasrah pada kasih itu, maka itu akan memerdekakan anda, ingatlak ketika Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kuburnya?, Lazarus hidup tetapi masih terikat dengan kain kafan. Tuhan Yesus memerintahkan agar ikatannya dilepas sehingga dia dapat bebas berjalan.

Yesus menginginkan kebebasan yang sama bagi anda. Jadi, bersepakatlah dengan Dia. Katakanlah pada kebiasaan maut yang mengikat anda , “ Dalam nama Yesus lepaskan aku dan biarkan aku pergi! Aku menaruh sikap permusuhan, sikap tidak memaafkan dan keserakahan di belakangku. Aku akan menghayati Kehidupan Kasih!”.

Ingatlah : Tidak diperlukan suatu mujizat pengobatan untuk mengubah kehidupan anda. Yang diperlukan hanyalah sebuah keputusan untuk pasrah pada kekuatan Kasih. Lakukan hal itu hari ini !, Amin

Tuhan Membebaskan Anda

“ Walau seribu orang rebah disisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu “ ( Mazmur 91: 7, 10).

Berbicara secara wajar, inilah dunia mengerikan tempat kita tinggal kini. Sebuah dunia yang sempoyongan karena pengaruh dari satu bencana ke bencana lain. Hampir setiap hari kita mendengar tentang peperangan, bahaya senjata nuklir dan perang senjata kimia, tumpahan minyak, dan gempa serta banjir, penyakit yang mewabah dan kejahatan yang melanda kota-kota kita.

Tetapi ditengah itu semua, Tuhan sedang berjanji menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan kepada orang – orang yang mau percaya dan tinggal didalam DIA.

Anda mungkin berkata, “ DIA membuat janji ribuan tahun yang lalu ketika keadaannya tidak separah sekarang!”. Itu mungkin demikian, tetapi tahukan anda? Janji itu justru berlaku sekarang, itu dibuat untuk generasi kita. Renungkanlah, ketika Mazmur 91 ditulis, manusia belum menemukan senjata yang dapat membinasakan sepuluh ribu orang sekaligus. Kitalah generasi yang dapat melakukan hal itu. Jadi, bila Dia berkata “ Malapetaka tidak akan menimpamu,” Dia mencantumkan kita juga.

Malapetakan tidak akan menimpamu, Alangkah indahnya pernyataan itu!.Anda perlu memahaminya dan mempercayainya hari ini. Percayalah bahwa Tuhan mau menjadi Tuhan dalam hidup anda. Dia mau menjadi perlindungan anda, Dia mau menjadi keamanan anda. Dia mau menjadi Nama Pertama yang anda panggil bila kesukaran menimpa anda. Dia mau menjadi Pribadi yang anda percayai dan harapkan untuk mengamankan anda, Dia mau menjadi Andalan dalam setiap pergumulan hidup anda.
Dan jika anda melakukan hal itu, Dia tidak akan mengecewakan anda, Dia sanggup menangani semua bahaya yang mengelilingi anda. Betapa pun gawatnya bahaya itu, Dia dapat menanganinya! Dia telah membuktikan itu pada Sadrakh, Mesakh dan Abednego.Mereka diikat dan dilemparkan di tanur yang membara sedemikian panasnya sehingga orang – orang yang melemparkan ketiga pemuda itu ikut binasa oleh panasnya. Tetapi Tuhan menyelamatkan mereka dan ketika mereka keluar dari perapian itu, tiada bau sangit atau hangus tercium pada mereka.

Jadi betapapun dahsyatnya keadaan sekitar anda, Percayalah kepada TUHAN, Dia selalu setia. Dia takkan pernah melakukan hal lain ketika anda membutuhkan bantuan. Dia akan hadir tepat di tempat anda untuk membebaskan anda dari masalah, malapetaka, atau kehancuran apapun.

Izinkanlah Dia membuktikan dalam hidup anda, kebenaran yang telah dibuktikanNYA dalam hidup Sadrakh, Mesakh, dan Abednego : Tiada pribadi yang dapat membebaskan, melindungi, memberkati dan menyelamatkan anda seperti Dia ( TUHAN YESUS KRISTUS ), Amin.

Sabtu, 25 Juli 2009

Wanita yang diberi GIFT menjadi PENOLONG

Setelah menciptakan segala sesuatu dan melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik…..pertama kalinya Tuhan ALLAH berfirman “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej 2:18)
Memperjelas ketidak sanggupan laki laki dan membutuhkan pasangan. Jadi laki laki jangan sok kuat yah sendiri.....dari awal juga Tuhan tau :)
2;19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. (Kej 2:19-20)
2:21. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Jadi Adam sudah sempat mencari penolong yang sepadan itu tetapi dia tidak menjumpainya (ayat 20) jadi jodoh itu harus dicari yah…pakai usaha….nggak harus cuma duduk duduk berharap. Adam saja membuat dirinya sibuk dengan segala tugasnya menamai segala ternak, pasti creative dan capek yah menamai segala binatang,ternak, burung kemudian Allah membuat manusia itu tertidur, ada pertanyaan “ kenapa yah Allah membuat Adam tertidur?” jawabannya kalau Adam tidak tertidur maka Adam akan memberikan 5 tulang rusuknya yang berarti ia bisa mendapatkan 5 wanita ( hahhaa ini joke Saudaraku)
Kira kira proses penciptaan Wanita juga akan memakan waktu lama jika Adam tidak ditidurkan Tuhan, karena pasti Adam akan memberikan semua wishlist seperti apa wanita yang diinginkannya ☺
2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Terjemahan inggrisnya adalah For this reason a man will leave his father and mother and be united to his wife, and they will become one flesh
Jadi setelah “meninggalkan ayahnya dan ibunya” …..to leave physically, financially, and emotionally, jadi jelas yah dalam kesatuan (perkawinan) ini tidak ada mama dan papa lagi, mama mertua, bapa mertua, adik ipar, a’a …teteh apalagi opung boru yah
Friends! Laki Laki yang anak Mama.....kalau tidak siap meninggalkan ayah dan ibumu physically, financially, and emotionally jangan pikirin kawin bahkan jangan sekalipun mikirin pacaran
Saya ngga galak ….kok nggak boleh pacaran?!!…..pacaran boleh kalau sudah merasa saatnya untuk mencari pendamping…..jadi nggak kentang! berapa banyak kita salah timing membawa kepada persoalan besar nggak pake nanya nanya sama Tuhan lagi….Banyak banget! dan alkitab juga banyak mencatat ini akan saya sharing lain waktu lebih dalam..... Kemudian also for this reason we know Tuhan menciptakan “kesatuan” yang Tuhan inginkan sehingga keduanya menjadi satu daging. Oleh karena itu nanti dibeberapa ayat diperjanjian Baru kita tau kenapa Allah sangat membenci perceraian…..karena “keduanya menjadi satu daging” pernah bayangkan nggak saudaraku jika daging kita cuil dikiiiiiiiiit aja atau cantengan dijempol kaki……..atau dicubit dikit aja sakit yah apalagi daging yang lepas.... Nah luar biasa sakitnya (bisa kebayang juga yah korban bom yang badannya tercabik cabik pasti kesakitan luar biasa)….bahkan perlu waktu recovery dan luka biasanya ada scar
Ini juga berlaku untuk yang menjalani sex pra-nikah dan hidup bersama sebelum menikah….kalau putus rasanya sakit kan yah…..berbulan bulan berhari hari nggak bisa makan ughhh! huhuhuhuhu hatiku terluka (kata betharia sonata)
Jadi kesatuan yang Tuhan inginkan adalah yang bersifat permanen
Kemudian di Kej 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Jadi jelas Allah menciptakan laki laki dan perempuan nggak ada tercatat dalam alkitab setengah laki setengah perempuan apalagi mensahkan lebih lebih memberkati hubungan seperti itu

Kayaknya sharing saya ini berpihak sebelah nggak sih….
Inti sebenarnya dari sharing saya ini adalah untuk menyadarkan WANITA loh
hai Wanita……pahamilah
Kita diberi suatu GIFT yang luar biasa oleh TUHAN menjadi PENOLONG
Menjadi PENOLONG itu bukan jabatan bawahan tapi menjadi penolong itu task yang sangat special….dipanggil untuk menjadi PENOLONG….kita diciptakan untuk setara JADI jangan coba coba salah gunakan untuk kesetaraan yang Tuhan berikan cuma cuma ini untuk menjadi LEBIH TINGGI daripada laki laki
Olehnya Tuhan Allah menciptakan laki laki lebih dahulu untuk menjadi pemimpin hubungan ini … sebagai pemimpin dan kepala keluarga (Kej 2:27)
Nah terkadang Laki laki menyalah gunakan jabatan kepemimpinan ini karena Wanita jabatan dalam rumah tangga adalah penolong jadi laki laki berpikir wanita itu babu,budak,dan suruhan ….. itu pasti Laki Laki yang tidak baca alkitab ya makanya Hai Wanita carilah laki laki yang baca alkitab nggak perlu pendeta sih ….pendeta juga terbatas di negara kita ini, nggak banyak!….ntar nggak kawin kawin lagi saking wanita yang baca sharing ini semua mencari laki laki yang ahli alkitab hehehe penting untuk tau dan bila punya pacar yang belum baca alkitab untuk meluangkan waktu baca alkitab inilah pentingnya konseling Pra Nikah

Jadi jangan salah memilih yah dan jangan salah timing juga….program Tuhan untuk sebuah perkawinan adalah berkat…..bahkan DIA menciptakan sex untuk maksud dan pekerjan mulia yaitu Be Multiplied …. Jadi jelas Sex bukan untuk recreation tetapi Re-Creation

Lain waktu kita akan bahas bagaimana Perkawinan dimata Tuhan, sharing saya ini baru hanya tentang Laki laki, Wanita yang diberi GIFT serta prinsip dasar Perkawinan dimata Tuhan…next kita bicara tentang Bagaimana sih hidup dalam Perkawinan yang Kudus dimata Tuhan in detail

Happy Sunday to you all
Be blessed in His Love!

Cerita dari pulau seberang
dipersembahkan untuk:
www.Jubille.blogspot.com

Tuhan Aku Adalah Milikmu

Tuhan, betapa melimpah berkat-berkat-Mu selama ini;
Engkau telah menganugerahkan kepadaku mukjizat, kebahagiaan, kasih-sayang dan kemurahan.
Dalam saat-saatku yang paling gelap
Engkau telah mengirim malaikat – malaikat-Mu;
Aku telah menyaksikan betapa luar biasa kuat-kuasa-Mu.

Aku tak habis mengerti, mengapa Engkau mengasihiku,
Karena aku dipenuhi oleh dosa;
Namun setiap kali,
Engkau membangunkanku kembali dari kejatuhanku
Dan membiarkan aku mencoba lagi

Tuhan, hatiku laksana sebuah jendela
Engkau dapat melihat segala sesuatu yang berada di dalam hatiku;
Tidak ada sesuatu yang dapat disembunyikan …
Dapatkan Kau melihat kasihku terhadap-Mu?

Aku adalah milik-Mu,
Pakailah aku sesuai dengan kehendak-Mu;
Apapun yang Engkau kehendaki dariku,
Dengan segala kesenangan hati, aku akan melakukannya.

Aku berusaha untuk menjadi anak-Mu
Yang menjadi kebanggaan-Mu
Aku lemah dan penuh syukur
Dan aku senantiasa memuji Nama-Mu.

Tuhan, aku sungguh tidak mengerti
MengapaEngkau dapat mengasihi dengan cara yang luar biasa itu.
Namun, sejak aku masih kecil,
Aku selalu bersandar kepada-Mu.

Engkau senantiasa menyertaiku dalam setiap langkahku,
Aku dapat merasakan kehadiran-Mu,
Dan bila aku setiap kali datang kepada-Mu
Engkau selalu menjawab doa-doaku.

Ya Tuhan, Engkaulah JuruSelamatku,
Aku mengasihiMu.
Aku akan melakukan segala sesuatu dan di setiap waktu
Yang Kaukehendaki aku melakukan untuk-Mu

Apapun alasan-Mu untuk mengasihiku sedemikian besarnya
Aku menyerahkan diri Tuhanku,
Dan aku akan selalu mengikuti-Mu,
Ke mana Egkau pergi

Medio Batam, 26 July 2009

www.jubille.blogspot.com

Cinta Dan kasih

Jika engkau terperangkap oleh sebuah CINTA, cinta itu menjadi kematian bagimu. Cinta bagai misteri, datang dan pergi tanpa permisi. Anda tidak perlu mencarinya karena cinta akan datang dengan sendiri.

Anda tak dapat membelinya karena cinta tak dapat dihargai. Cinta akan lahir dengan sendirinya tanpa kita ketahui kapan, dan tanpa kita ketahui kepada siapa. Jika suatu hari pasangan Anda mengatakan, “Aku tak mencintaimu lagi.” Let it go. Biarkan berlalu karena cinta tak dapat dipaksakan. Jika dipaksakan cinta tersebut layaknya sebuah bom waktu, yang akan meledak menjadi kebencian.

Let it go.... Cinta akan datang kembali kepada Anda suatu waktu, mungkin dari orang yang pernah Anda cintai atau dari seseorang lainnya, Tuhan tak akan membiarkan Anda sendirian.

Lalu bagaimana dengan perasaan Anda yang ditinggalkan cinta? Simpanlah dalam-dalam cinta tersebut. Kenanglah sebagai bagian dari masa lalu. Menangislah jika perlu. Berbahagialah karena Anda pernah dicintai, berbahagia karena cinta pernah singgah di hati Anda.

(Bagi Yang Sudah Menikah baca ini baik-baik!!!) Bagaimana jika cinta hilang dalam sebuah perkawinan? Dalam suatu perkawinan cinta adalah cinta yang harus dipertanggungjawabkan, kepada Tuhan dan kepada suami atau istri dan kepada anak (jika ada). Anda tak dapat pergi begitu saja dengan mengatakan, “Aku tak mencintai kamu lagi.”

Dalam sebuah perkawinan “Anda” adalah dua yang menjadi satu. “Anda” adalah suami/istri dan anda sendiri. Jangan turuti kemauan anda tapi turuti kemauan “Anda”. Bagi Anda yang mencintai, ubahlah makna cinta menjadi KASIH. Cinta itu bersemayam di dalam hati (bukan di otak atau pikiran), jika hati anda penuh dengan kasih, cinta tak akan pernah hilang dari diri Anda.

Kasih itu indah, kasih tidak cemburu, kasih itu menerima apa adanya dan memberi yang ada, kasih itu komitmen sehingga seseorang yang mempunyai kasih tak akan melupakan cintanya, kasih itu murah hati bukan murah cinta (dalam hubungan asmara), kasih itu rendah hati bukan merendahkan cinta, kasih itu mengampuni dan memaafkan, kasih adalah cinta sejati karena berasal dari Tuhan.Tanamkan kasih di dalam hati Anda sejak awal maka cinta Anda tak akan hilang. Tanamkan kasih maka Anda akan bertahan jika kekasih Anda mengatakan, “Aku tak mencintaimu lagi.” (Berat memang, apalagi jika kita masih mengasihi dia).

Jika Anda dan pasangan Anda memiliki kasih, Anda berdua boleh berujar, “Orang ke tiga? Siapa takuttt................"

SELAMAT MENCINTAI

www.jubille.blogspot.com


Kecaplah dan Lihatlah Kebaikan Tuhan

Mazmur 34:9 : Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!


Segala hal yang diberikan dalam hidup kita semuanya adalah karena kebaikan Tuhan. Semua dari kita mengetahuinya. Namun, apakah kita benar-benar merasakannya?

Daud adalah salah seorang yang diceritakan di dalam Alkitab sebagai orang yang cinta Tuhan dan memiliki pengalaman hidup luar biasa dengan-Nya. Daud bukanlah seorang yang luar biasa di mata manusia, namun Tuhan melihatnya berbeda.

Daud memiliki hubungan dengan Tuhan yang begitu intim dan mesra. Ia tidak pernah malu mengungkapkan perasaannya kepada Tuhan, walaupun itu di depan orang banyak. Dalam mazmur-mazmur yang dibuatnya, Daud sering menceritakan bagaimana kebaikan Tuhan dalam kehidupnnya.

Dalam satu bait mazmur yang dibuatnya, Daud menggunakan kata "kecaplah dan lihatlah" sebelum menuliskan tentang kebaikan Tuhan. Kata tersebut adalah sebuah seruan yang ditulis Daud untuk mengajak orang-orang merasakan kebaikan Tuhan yang nyata tersebut.

Tuhan pun punya kerinduan yang sama seperti Daud, yakni kasih yang dimilikiNya tidak hanya diketahui manusia saja. Dia ingin manusia merasakan kebaikan-Nya. Dia ingin manusia mengecap dan melihat bahwa kasih itu benar adanya dalam hidup mereka.

Tuhan tidak hanya ingin kebaikan-Nya diketahui, tetapi Dia mau manusia merasakannya juga. Terpujilah Tuhan !!!

Jumat, 24 Juli 2009

Cinta Tidak Menunggu Seseorang Mengatakannya

Alkisah ada seorang pria yang menyimpan perasaan pada teman gadisnya. Hingga kemudian pada saat pernikahannya, ia memutuskan untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya pada gadis itu. Namun gadis itu akhirnya hanya menganggap itu hanyalah sebuah canda.

Dan ada seorang pria yang ingin mengatakan pada istrinya betapa ia mencintainya, namun ia tidak pernah mengatakannya, hingga istrinya itu meninggal dunia. Pria itu hingga sekarang terus meletakkan bunga diatas batu nisannya. Dengan ciuman dan kata-kata “AKU CINTA KAMU.” Entah apakah istrinya mengetahui hal itu?

Saat ini ada seorang gadis yang selalu ingin merasakan hangatnya pelukan kasih sayang ayahnya, tapi ia malu untuk mengatakannya. Hingga pada suatu hari ayahnya tak mungkin memeluknya lagi…

Banyak kisah yang terjadi setiap harinya, dan kita mungkin menyadari semua itu. Apa yang telah terjadi kemarin, tak mungkin kembali… tapi apakah kita bisa memastikan apa yang akan terjadi besok?

Pikirkanlah tentang sesuatu yang ingin kita katakan dan janganlah kita selalu menunggu saat yang tepat? Katakanlah cinta dan kasih sayang itu. Jika kau meninggalkan pesta yang ramai dan berjalan bersama, hanya berdua dengan seseorang… itulah cinta.

Ketika kau bersama seseorang, dan kau seringkali mendiamkannya. Tapi ketika ia tak bersamamu dan kau mencarinya… saat itulah kau merasakan cinta.

Jika ada seseorang yang selalu membuatmu tertawa, menatapmu penuh perhatian dan ingin selalu pergi bersamanya. Kau sedang jatuh cinta.

Ketika kau melihat sebuah foto bersama, dan kau mencari seseorang yang special…(untuk mengetahui siapa yang berada disampingya difoto itu) lalu kau membayangkan dirimu yang ada disana… yakinlah kau sedang jatuh cinta.

Ketika kau tidak menerima telepon saat kau sibuk belajar, tapi tak mampu menahan diri saat seseorang menelponmu… saat itulah kau sedang jatuh cinta.

Jika kau lebih tertarik menerima sebuah surat pendek dari seseorang daripada surat-surat lain yang panjang… kau sedang jatuh cinta.

Ketika kau mendapat tiket gratis untuk berdua, dan kau tak ragu-ragu mengajak seseorang, kau sedang jatuh cinta.

Kau terus mengatakan kami hanyalah teman biasa, tapi kau sadar kau tak bisa melepaskan diri darinya… saat itulah kau merasakan cinta.

Cinta bukanlah sesuatu yang buruk dan semua bergantung pada kita bagaimana menginginkannya. Berbagilah, dan katakanlah kepada orang-orang yang berarti bagimu….

Dimanakah Yesus?


Ibrani 11:6 : Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 24; Matius 24; Yesaya 5-6

Apakah Anda yakin Yesus bersama dengan Anda saat ini? Pertanyaan ini muncul di dalam benak saya beberapa minggu ini. Saya merasa bahwa hidup saya baik-baik saja, tetapi melihat fakta kehidupan yang ada saat ini terjadi, pertanyaan awal ini pun muncul. Aneh tetapi Nyata.

Hal yang saya tanyakan ini pun bisa menjadi pertanyaan Anda juga. Kehidupan yang seringkali mengungkapkan fakta-fakta seperti mengaburkan kebenaran yang kita dapat dari firman Tuhan. Saat firman berkata, ‘jangan takut', kita malah ‘takut' karena keadaan yang semakin hari semakin sulit ditebak. Dan masih banyak hal yang lainnya.

Dalam Ibrani 11:6, Tuhan mengajar kita akan pentingnya iman dalam hidup seseorang yang mengaku sebagai umat percaya. Dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa iman adalah kunci bagi manusia untuk dapat mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Tanpa iman, maka segala usaha manusia untuk menemukan-Nya akan sia-sia.

Renungan hari ini mengajak kita untuk percaya bahwa Tuhan berada bersama kita. Percaya yang tidak sekedar percaya, tetapi beriman. Iman yang akan meneguhkan hati kita bahwa Dia ada dan hadir dalam hidup kita. Walaupun tidak dalam bentuk fisik, namun kita bisa merasakan keberadaannya dalam diri kita.

Jadi, ketika ada orang yang bertanya kepada Anda, “Dimanakah Tuhan Yesus itu berada saat ini?” Anda tinggal menjawab, “Dia ada di dalam hati saya”.

Untuk mengetahui bahwa Tuhan Yesus ada dan menyertai kehidupan Anda, tidak perlu dalam bentuk fisik. Yang perlu Anda miliki hanyalah iman.

Selasa, 21 Juli 2009

Kantung Anggur Tuhan

Mazmur 56:9 : Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 25-26

Pernahkah Anda mengalami kejadian dimana Anda begitu dipermalukan hingga pada akhirnya Anda harus menitikkan air mata karenanya? Perasaan Anda tentu begitu sakit, harga diri merasa terinjak-injak, bahkan kepercayaan diri Anda menjadi runtuh. Hidup ini seperti tidak ada gunanya lagi.

Anda merasa bahwa seharusnya orang yang mempermalukan Anda tidak berbuat seperti itu. Bahkan hari-hari Anda pun terus dilewati dengan tangisan. Sampai satu titik dimana Anda mengambil keputusan untuk berhenti menangis apapun alasannya.

Raja Daud adalah seorang tokoh Alkitab yang terkenal dengan keekspresifannya. Dia tidak pernah ragu-ragu untuk mengungkapkan kekagumannya kepada Tuhan dengan menari atau melompat-lompat atau mengeluarkan air mata ketika sedang dalam kesusahan/kesedihan. Kitab Mazmur sendiri adalah kitab yang hampir setiap pasalnya menceritakan ungkapan perasaan Daud kepada Tuhan.

Mazmur 56 adalah salah satu pasal yang ditulis Daud mengisahkan mengenai dirinya yang ditangkap orang Filistin di Gat. Daud ketika itu merasa diremehkan dan tidak dapat berbuat apa-apa kepada lawan-lawannya tersebut. Yang Daud lakukan ketika itu adalah menangis.

Daud tahu bahwa ketika dirinya sedang menangis, Tuhan melihatnya. Daud percaya air matanya yang keluar diperhitungkan dan ditampung dalam kirbat Tuhan. Ia percaya bahwa kirbat Tuhan tidak kurang luas untuk menampung air mata yang keluar dari matanya.

Banyak kejadian tidak mengenakkan di depan Anda yang mungkin dialami dan membuat Anda kembali mengeluarkan air mata. Namun, percayalah kirbat Tuhan selalu cukup untuk menampungnya.

Tuhan menghitung air mata yang keluar dari mata anak-anakNya dan Dia menyiapkan Kirbat yang luas untuk menampungnya.

Penyesalan

Ce : Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa ?

Co : Kamu dong !!!

Ce : Menurut kamu, aku ini siapa ?

Co : (berpikir sejenak lalu menatap Ce dengan pasti) Kamu tulang rusukku!!! Karena Tuhan melihat bahwa Adam kesepian.Saat Adam tidur,Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.Semua Pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya,tidak lagi merasakan sakit di hati …

"Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat.Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan.

Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran Ce lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama aku!". Co sangat membenci ketidak dewasaan Ce dan secara spontan balik berteriak "Aku menyesal kita menikah!Kamu ternyata bukan tulang rusukku !!!"

Tiba - tiba Ce menjadi terdiam dan berdiri terpaku untuk beberapa saat.Co menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata,Ce kembali ke rumah dan mengambil barang - barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejatimasing -masing.

Lima tahun berlalu. Co tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Ce. Ce pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali.Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai. Co agak kecewa bahwa Ce tidak menunggunya kembali. Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Ce.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu.Di airport, di tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas.

Co : Apa kabar ?

Ce : Baik … apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang ?

Co : Belum.

Ce : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang berubah.Ce tersenyum manis,lalu berlalu.

"Good bye"

…." Satu minggu kemudian ternyata Ce adalah satu korban Menara WTC.

Malam itu, sekali lagi, Co mereguk kopinya dan kembali merasakan Sakit dihatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Ce,Tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang belakangan akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat….

Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau cintai dengan segenap hatimu…,Sebelum kau mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu,apakah kata - kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang kau cintai?? Kalo iya sebaiknya jangan kau ucapkan. Karena akan semakin besar resiko kau kehilangan orang yang kau cintai. Jadi berpikirlah dahulu, apakah kata -kata yang akan kau ucapkan sebanding dengan akibat yang akan kau terima??"

Jumat, 17 Juli 2009

Jangan Menangis Mama

Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar dari kamar operasi. ia bertanya dengan penuh harapan, "Bagaimana anakku? Apakah dia dapat disembuhkan? Kapan saya boleh menemuinya?"

Dokter bedah menjawab, "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya anak ibu tidak tertolong".

Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku yang tidak berdosa bisa terkena kanker? Apa Tuhan sudah tidak peduli lagi? Di mana Engkau Tuhan ketika anak laki-lakiku membutuhkan-Mu?"

Dokter bedah bertanya, “Apa Ibu ingin bersama dengan anak ibu selama beberapa waktu? Perawat akan keluar untuk beberapa menit sebelum jenazahnya dibawa ke universitas. "

Bu Sally meminta perawat tinggal bersamanya saat dia akan mengucapkan selamat jalan kepada anak lelakinya. Dengan penuh kasih dia mengusap rambut anaknya yang hitam itu.

“Apa ibu ingin menyimpan sedikit rambutnya sebagai kenangan?", perawat itu bertanya. Bu Sally mengangguk. Perawat memotong sedikit rambut dan menaruhnya di dalam kantung plastik untuk disimpan.

Ibu Sally berkata, "Jimmy, anakku ingin mendonorkan tubuhnya untuk diteliti di Universitas. Dia mengatakan mungkin dengan cara ini dia dapat menolong orang lain yang memerlukan. Awalnya saya tidak membolehkan tapi Jimmy menjawab, 'Ma, saya kan sudah tidak membutuhkan tubuh ini setelah mati nanti. Mungkin tubuhku dapat membantu anak lain untuk bisa hidup lebih lama dengan ibunya."

Bu Sally terus bercerita, “Anakku itu memiliki hati emas. Jimmy selalu memikirkan orang lain. Selalu ingin membantu orang lain selama dia bisa melakukannya."

Bu Sally meninggalkan rumah sakit setelah menghabiskan waktunya selama enam bulan di sana untuk merawat Jimmy. Dia membawa kantung yang berisi barang-barang anaknya. Perjalanan pulang sungguh sulit baginya. Lebih sulit lagi ketika dia memasuki rumah yang terasa kosong. Barang-barang Jimmy ditaruhnya bersama kantung plastik yang berisi segenggam rambut itu di dalam kamar anak lelakinya. Dia meletakkan mobil mainan dan barang-barang milik pribadi Jimmy, anaknya, di tempat Jimmy biasa menyimpan barang-barang itu.

Kemudian dibaringkan dirinya di tempat tidur. Dengan membenamkan wajahnya pada bantal, dia menangis hingga tertidur. Di sekitar tengah malam, bu Sally terjaga. Di samping bantalnya terdapat sehelai surat yang terlipat. Surat itu berbunyi :

“Mama tercinta,

Saya tahu mama akan kehilangan saya; tetapi saya akan selalu mengingatmu ma dan tidak akan berhenti mencintaimu walaupun saya sudah tidak bisa mengatakan ‘Aku sayang mama’.

Saya selalu mencintaimu bahkan semakin hari akan semakin sayang padamu ma. Sampai suatu saat kita akan bertemu lagi. Sebelum saat itu tiba, jika mama mau mengadopsi anak lelaki agar tidak kesepian, bagiku tidak apa-apa ma. Dia boleh tidur di kamarku dan bermain dengan mainanku. Tetapi jika mama memungut anak perempuan, mungkin dia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh kami, anak lelaki.

Mama harus membelikannya boneka dan barang-barang yang diperlukan oleh anak perempuan. Jangan sedih karena memikirkan aku ma. Tempat aku berada sekarang begitu indah. Kakek dan nenek sudah menemuiku begitu aku sampai di sana dan mereka menunjukkan tempat-tempat yang indah. Tapi perlu waktu lama untuk melihat segalanya di sana.

Malaikat itu sangat pendiam dan tampak dingin. Tapi saya senang melihatnya terbang. Dan apa mama tahu apa yang kulihat? Yesus tidak terlihat seperti gambar-gambar yang dilukis manusia. Tapi, ketika aku melihat-Nya, aku yakin Dia adalah Yesus. Yesus sendiri mengajakku menemui Allah Bapa! Tebak ma apa yang terjadi? Aku boleh duduk di pangkuan Bapa dan berbicara dengan-Nya seolah-olah aku ini orang yang sangat penting.

Aku menceritakan kepada Bapa bahwa aku ingin menulis surat kepada mama untuk mengucapkan selamat tinggal dan kata-kataku yang lain. Namun aku sadar bahwa hal ini pasti tidak diperbolehkan-Nya. Tapi mama tahu, Allah sendiri memberikan sehelai kertas dan pensil-Nya untuk menulis surat ini kepada mama.

Saya pikir malaikat Gabriel akan mengirimkan surat ini kepadamu ma. Allah mengatakan akan menjawab pertanyaan mama ketika mama bertanya ‘Di mana Allah pada saat aku membutuhkan-Nya?’ Allah mengatakan Dia berada bersama diriku seperti halnya ketika putera-Nya Yesus disalib.

Dia ada di sana ma, dan dia selalu berada bersama semua anak. Ngomong-ngomong, tidak ada orang yang dapat membaca apa yang aku tulis selain mama sendiri. Bagi orang lain, surat ini hanya merupakan sehelai kertas kosong. Luar biasa kan ma? Sekarang saya harus mengembalikan pensil Bapa yang aku pinjam.

Bapa memerlukan pensil ini untuk menuliskan nama-nama dalam Buku Kehidupan. Malam ini aku akan makan bersama dengan Yesus dalam perjamuan-Nya. Aku yakin makanannya akan lezat sekali. Oh, aku hampir lupa memberitahukanmu ma. Aku sudah tidak kesakitan lagi. Penyakit kanker itu sudah hilang. Aku senang karena aku tidak tahan merasakan sakit itu dan Bapa juga tidak tahan melihat aku kesakitan.

Itulah sebabnya mengapa Dia mengirim Malaikat Pembebas untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa diriku merupakan kiriman istimewa! Bagaimana ma?

Salam kasih dari Allah Bapa, Yesus & aku.

Ketika Kamu Mengira Aku Tak Melihat

Sebuah pesan buat setiap orangtua untuk dibaca, karena anak-anak Anda mengamati dan melakukan seperti yang Anda perbuat, dan tidak seperti apa yang Anda katakan.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau menggantung lukisanku yang pertama di almari es, dan aku langsung ingin melukis sebuah lukisan lagi.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau memberikan makan kepada seekor kucing yang tersesat dan aku telah belajar bahwa ramah terhadap binatang itu sesuatu yang baik.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau membuat kue kesukaanku dan aku belajar bahwa sesuatu yang sepele dapat menjadi sesuatu yang penting di dalam hidup ini.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku mendengar Engkau berdoa dan akupun tahu bahwa ada Tuhan kepada siapa aku selalu dapat berbicara dan belajar untuk mempercayai-Nya.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bahwa Engkau membuatkan makanan untuk seorang kawan yang sedang sakit dan aku belajar kita semua seharusnya saling menolong dan peduli.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku merasakan ciumanmu selamat tidur dan aku merasa bahwa aku dikasihi dan merasa aman.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bagaimana Engkau mengurus rumah tangga berikut semua yang berada di dalamnya dan aku belajar bahwa kita harus mengelola apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita.

Ketika Engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan bagaimana engkau melakukan tanggung jawabmu, kendati tubuhmu kurang sehat dan aku belajar, harus bertanggung jawab bila aku kelak dewasa.

Ketika engkau mengira aku tidak melihat, aku memperhatikan engkau mengeluarkan air mata dan aku belajar bahwa kadang-kadang ada sesuatu yang menyakiti kita, namun tidak mengapa bila kita harus menangis.

Ketika engkau mengira aku tidak melihat, aku memandangmu dan ingin mengatakan, “Terima kasih untuk segala sesuatu yang aku telah melihat ketika engkau mengira aku tidak memperhatikannya.

Setiap dari kita -sebagai orangtua, kakek, nenek kawan- mempengaruhi hidup seorang anak!

Be Someone

Lukas 5:10b-11 Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 1; Matius 1; 1 Raja-Raja 17-18

Ada seorang ibu tiri yang baik. Seorang wanita yang sangat membenci dosa, kekasaran, kekerasan dan kemiskinan. Wanita ini sering memanggil anak tirinya yang tinggi, kurus, dan rendah diri, “Abe, be someone!” Bertahun-tahun kemudian, si Abe mengucapkan sumpah jabatan karena menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.

Abraham Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat melalui perjalanan yang berliku-liku. Dia dilahirkan di padang belantara Kentucky, dididik di kalangan keluarga miskin, tanpa menikmati keuntungan dari pendidikan formal, televisi, dan lampu listrik. Pada masa kecilnya, ia hanya seorang anak laki-laki kurus yang berbaring pada waktu malam dan membaca buku yang dipinjamnya di muka perapian. Namun ia mempunyai kemampuan berpikir, berdoa dan bermimpi. Terinspirasi dari Alkitab serta buku-buku yang dibacanya, ia mempunyai semangat untuk menjadi seorang presiden, orang nomor satu di Amerika Serikat. Didikan Nancy Hanks, ibu kandungnya yang meninggal karena wabah sakit susu dan ibu tirinya yang baik membuat Abe menjadi seseorang.

Ingin menjadi seorang macam apakah kita? Tempat dan fasilitas hidup bukan penentu utama. Kemampuan berpikir yang benar, berdoa, dan bermimpi serta berpengharapan itulah yang menentukan kita. Jadilah seseorang! Seseorang yang baik dalam pekerjaan dan kehidupan!

Sebelum Anda berhasil, Anda harus punya sebuah tujuan akhir.

Mengerjakan Panggilan Tuhan

Keluaran 36:2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 14; Matius 14; 2 Raja-Raja 13-14

Ketika Tuhan memerintahkan Musa untuk mendirikan kemah suci, Tuhan secara spesifik menunjuk orang-orang yang tepat untuk mengerjakan bagiannya masing-masing. Bezaleel dan Aholiab diperintahkan untuk mengerjakan blue print yang lahir dari hati Tuhan. Mereka tidak diperintahkan untuk memikirkan bentuk Kemah Suci itu nantinya, tapi hanya mengerjakan persis seperti apa yang Tuhan perintahkan. Tugas mereka dinyatakan dengan begitu spesifik, meskipun tidak ada gambaran fisik yang jelas seperti yang dilakukan para arsitek yang merancang sebuah gedung spektakuler saat ini. Lalu bagaimana mereka dapat melakukannya?

Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh inisiatif. Tuhanlah yang telah berinisiatif ketika Ia menunjuk seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dan inisiatif Ia juga untuk tidak hanya sekedar memberikan perintah tapi juga memperlengkapi setiap orang yang dipanggil-Nya untuk melakukan perintah-Nya. Keluaran 36:1 menjelaskan hal ini. Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN."

Namun ada hal yang lebih penting selain dari inisitif yang datang dari hati Tuhan, yaitu respon kita. Ayat 2 dengan jelas mengatakan tidak hanya Tuhan telah menanamkan keahlian di dalam hati mereka, tapi juga mereka sendirilah yang memiliki kerinduan dan tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu. Panggilan Tuhan dalam hidup kita tidak akan cukup ketika kita tidak meresponinya. Sikap hati kita di hadapan Tuhan akan menentukan seberapa jauh kita akan meresponi panggilan-Nya. Karena Tuhan begitu menghargai keberadaan setiap kita, sehingga Ia tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada kita untuk melakukan segala keinginan-Nya dengan terpaksa. Tapi Ia begitu merindukan agar setiap kita masuk ke dalam rencana-Nya karena hanya dalam rencana-Nyalah hidup kita akan dipenuhi kemuliaan dan mencapai kemaksimalannya.

Saat ini, apakah yang sedang Anda kerjakan? Bagaimana Anda memandang pekerjaan Anda? Apakah Anda menganggap pekerjaan Anda sebagai suatu kesalahan? Temukan kerinduan hati Allah dalam hidup Anda dan responilah itu. Tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika kita berjalan dalam jalan-jalan Tuhan yang ajaib. Penyertaan Tuhan nyata dalam hidup Anda ketika Anda melekat pada-Nya.

Meresponi panggilan Tuhan sama halnya dengan membangun jembatan menuju kemaksimalan hidup yang penuh kemuliaan.

Gaya Hidup Beriman

2 Timotius 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 16; Matius 16; Amos 1-2

Masa kesukaran tidak akan terelakkan dalam hidup setiap orang percaya. Dan sebagai orang percaya, Anda perlu untuk menyadari hal ini. Memang benar kita telah ditebus dari kutuk, dan sia-sia iblis berusaha untuk mengubahkan hal itu, tetapi dia akan tetap menantang Anda.

Jadi, janganlah heran ketika hidup Anda berubah menjadi sulit. Waktunya akan tiba bagi Anda untuk memprakktekkan iman, untuk berdiri teguh dengan iman, berbicara dan bertindak seolah-olah perkataan Tuhan itu benar bahkan ketika Anda tidak merasakannya atau melihat hasil dari iman itu terjadi di sekitar Anda. Akan ada waktunya ketika segala sesuatu dalam hidup Anda sepertinya salah. Itulah saatnya bagi Anda untuk menderita sebagai seorang prajurit yang baik.

Banyak orang ketika mendengar perkataan iman tentang kesembuhan atau kemakmuran, mereka akan berpikir, "Ok, saya akan mencobanya." Tapi kemudian ketika masalah datang, mereka menyerah kalah.

Satu hal yang harus Anda sadari hari ini bahwa hidup beriman itu bukanlah sesuatu yang harus Anda coba, melainkan sebuah gaya hidup yang harus Anda jalani. Anda melakukannya baik ketika masalah sedang melanda atau pun saat hidup Anda sedang baik-baik saja. Anda melakukannya setiap saat karena Anda tidak melakukannya hanya untuk memperoleh keuntungan. Anda melakukannya karena Anda tahu bahwa iman itu berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6).

Mungkin saja Anda akan menghadapi banyak masalah di satu waktu, tetapi yakinlah Anda akan selalu unggul jika Anda menderita kesukaran sebagai seorang prajurit yang baik. Jika Anda menolak untuk menjadi lemah dan jatuh, Anda akan memperoleh kemenangan. Satu-satunya orang Kristen yang kalah ialah dia yang berhenti dan menyerah kalah!

Ketangguhan iman dan hidup berkemenangan hanya akan Anda dapatkan ketika Anda melakoni iman sebagai gaya hidup dan bukan hanya sekedar pengharapan untuk keluar dari masalah.

Rabu, 15 Juli 2009

Seumur Hidup jadi Tongkat Ibunya

Sebuah Kisah yang mungkin bisa memberika inspirasi tersendiri bagi kita masing-masing

noname
(Erabaru.or. id) — Hawa udara di Changchun, Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu orang sambil menggendong satu lagi.

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang diperparah dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga, banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.

Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

“Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.……” (Dajiyuan/prm)

www.jubille.blogspot.com

A Child's Angel

Once upon a time there was a child ready to be born. So one day he asked God, “They tell me you are sending me to earth tomorrow but how am I going to live there being so small and helpless?”

“Among the many angels, I chose one for you. She will be waiting for you and will take care of you.”

“But tell me, here in Heaven, I don’t do anything else but sing and smile, that’s enough for me to be happy.”

“Your angel will sing for you and will also smile for you everyday. And you will feel your angel’s love and be happy.”

“And how am I going to be able to understand when people talk to me, if I don’t know the language that men talk?”

“Your angel will tell you the most beautiful and sweet words you will ever hear, and with much patience and care, your angel will teach you how to speak.”

“And what am I going to do when I want to talk to you?”

“Your angel will place your hands together and will teach you how to pray.”

“I’ve heard that on earth there are bad men. Who will protect me?”

“Your angel will defend you even if it means risking its life.”

“But I will always be sad because I will not see you anymore.”

“Your angel will always talk to you about me and will teach you the way for you to come back to me, even though I will always be next to you.”

At that moment there was much peace in Heaven, but voices from earth could already be heard, and the child in a hurry asked softly, “Oh God, if I am about to leave now, please tell me my angel’s name.”

“Your angel’s name is of no importance, you will call your angel: Mommy”

www.jubille.blogspot.com

Selasa, 14 Juli 2009

Apakah Kita Bersama Bapa hari ini

Berapa sering dalam hari-hari ini, kita menjadi sangat sibuk dengan kerjaan, dengan mainan baru dan kawan baru. Ke toko buku melihat buku-buku baru dan film-film baru tayang di bioskop. Seberapa sering kita meninggalkan Bapa, Putra maupun Roh Kudus di rumah, tepat di saat menutup lembar-lembar renungan harian, untuk hal-hal tadi.

Dan saat tiba di rumah sore harinya, kita lupa untuk menyapaNya dan langsung ngeloyor untuk memeriksa e-mail yang baru masuk. Dan saat Dia berbisik ingin mengobrol, rasa kantuk lebih kuat dari segalanya, tempat tidur menjadi lokasi yang paling menarik untuk bertengger. Obrolan denganNya hanya sekedar rutinitas, dengan sekali-kali terkantuk-kantuk dan tidak menghiraukan kata-kataNya. Ucapan bibir hanyalah kata-kata berulang tanpa arti.

Dan keesokan harinya semua terulang kembali. Tapi adakah Dia meninggalkan kita? Tidak. Sebab saat kita sibuk Ia mengerti pikiran kita, Ia tahu apakah kita sedang duduk atau berdiri, bahkan Ia memeriksa saat kita tidur (Mazmur 139) Bahkan segala jalan kita Ia MAKLUMI (Mazmur 139:3)

Itu sebabnya saat hati gundah gulana–saat yang paling tepat untuk ‘baru’ mengingat Dia Ia ada. Ia dengar tangismu.Dia mengikuti kemanapun kita pergi (Mazmur 139:9-12). Bahkan sekalipun kita ingin menjadikan terang disekeliling kita dengan kegelapan oleh ulah dan kebandelan kita, Dia tidak akan membiarkannya.

Tapi sampai kapan kita mau menunggu Dia berbicara pada kita. Kapan kita berbicara padanya. Menyerahkan semuanya padaNya? Apakah sampai saat di mana seperti Pengantin Pria menolak mengenal 10 wanita bodoh, seperti dalam perumpamaan Yesus?

Adakah kita mau berseru pada Tuhan, seperti Daud berseru, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal” (Mazmur 139:24). Pernahkan kita bertanya, apa yang telah aku lakukan bagi Tuhan? Adakah aku cukup menyenangkan hatiNya? Atau adakah aku menyedihkanNya hari ini?

www.jubille.blogspot.com

Apa yang Kamu Percaya Itu Yang Kamu Dapat

Nick adalah seorang yang besar, kuat dan keras, yang bekerja di suatu langsiran kereta api selama bertahun-tahun. Ia adalah salah seorang pegawai terbaik perusahaannya - selalu tiba tepat waktu, dapat diandalkan, pekerja keras yang dapat menyesuaikan diri dengan para pegawai lainnya.

Tetapi Nick mempunyai satu masalah besar. Sikapnya terus-menerus negatif. Ia dikenal di sekitar langsiran kereta api itu sebagai orang yang paling pesimis di tempat kerja. Ia selalu takut pada hal yang terburuk dan terus-menerus khawatir, takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Suatu hari musim panas, para pegawai diberitahukan bahwa mereka dapat pulang satu jam lebih awal untuk merayakan ulang tahun mandor mereka. Semua pekerja pergi, tetapi entah bagaimana, Nick secara kebetulan terkunci dalam sebuah mobil boks pendingin yang telah dibawa ke langsirang kereta api itu untuk diperbaiki. Mobil boks itu kosong dan tidak terhubung dengan satu kereta pun.

Saat Nick menyadari bahwa ia terkunci di dalam mobil boks pendingin itu, ia panik. Nick mulai memukuli pintu-pintu begitu kerasnya sehingga lengan dan tinjunya berdarah. Ia menjerit dan menjerit, tetapi para rekan kerjanya telah pulang ke rumah untuk bersiap ke pesta itu. Tak seorang pun dapat mendengar panggilan minta tolong Nick yang putus asa. Lagi dan lagi ia memanggil, sampai suaranya menjadi suatu bisikan serak.

Karena sadar bahwa ia ada dalam mobil boks, Nick mengira bahwa suhu dalam mobil itu jauh di bawah titik beku, mungkin serendah lima atau sepuluh derajat Fahrenheit. Nick takut pada hal terburuk. Ia mengira, Apakah yang akan kulakukan? Jika aku tidak keluar dari sini, aku akan membeku sampai mati! Aku tidak bisa tinggal di sini sepanjang malam. Semakin ia memikirkan keadaan-keadaannya, semakin dingin rasa tubuhnya. Dengan pintu tertutup rapat, dan tak ada jalan keluar yang tampak, ia duduk menunggu kematiannya yang tak terhindari dengan mati membeku atau kekurangan udara, yang mana yang datang lebih dahulu.

Waktu berlalu, ia memutuskan untuk mencatat tentang kematiannya. Ia menemukan sebatang pena dalam saku kemejanya dan melihat selembar karton tua bekas di sudut mobil itu. Sambil gemetar hampir tak terkendalikan, ia menulis cepat-cepat sebuah pesan untuk keluarganya. Di dalamnya Nick mencatat kemungkinan- kemungkinannya yang menakutkan: "Semakin kedingingan. Tubuh mati rasa. Jika aku tidak segera keluar, ini mungkin akan menjadi kata-kata terakhirku."

Dan memang demikian...
Pagi berikutnya, saat para pegawai datang bekerja, mereka membuka mobil boks itu dan menemukan tubuh Nick rubuh di sudut. Saat otopsi diselesaikan, ternyata Nick memang membeku sampai mati. Nah, sekarang adalah teka-teki yang menarik: para investigator menemukan bahwa unit pendingin bagi mobil di mana Nick telah terjebak itu bahkan tidak menyala! Nyatanya, mobil itu sudah rusak untuk beberapa waktu dan tidak berfungsi pada saat Nick mati. Suhu dalam mobil tersebut malam itu -malam Nick membeku sampai mati- adalah enam puluh satu derajat Fahrenheit! Nick membeku sampai mati dalam suhu yang sedikit kurang dari suhu ruangan normal karena ia percaya bahwa ia ada dalam sebuah mobil boks yang membeku. Ia mengharapkan untuk mati! Ia yakin bahwa ia tidak mempunyai kesempatan sedikit pun. Ia mengharapkan yang terburuk terjadi pada dirinya. Ia melihat dirinya sendiri ditakdirkan tidak dapat lolos. Ia kalah dalam peperangan dalam pikirannya sendiri!

Bagi Nick, hal yang ia takutkan dan harapkan terjadi, terwujud juga. Pepatah lama "Kehidupan adalah suatu nubuatan yang dipenuhi sendiri" memang benar baginya. Itu biasanya terjadi dalam kehidupan anda juga. Banyak orang pada masa kini sama dengan Nick. Mereka selalu mengharapkan yang terburuk. Mereka mengharapkan kekalahan. Mereka mengharapkan kegagalan. Mereka mengharapkan keadaan biasa-biasa saja. Dan, mereka biasanya mendapatkan apa yang mereka harapkan; mereka menjadi apa yang mereka percayai.

Tetapi anda dapat mempercayai hal-hal baik. Saat anda menghadapi masa sukar, jangan berharap untuk tetap tinggal di sana. Harapkanlah untuk keluar dari masalah itu. Harapkanlah Tuhan untuk secara ajaib mengubahnya. Saat bisnis menjadi sedikit sepi, jangan harapkan untuk bangkrut; jangan membuat rencana-rencana untuk gagal. Berdoalah dan harapkanlah Tuhan untuk mendatangkan para pelanggan kepada anda.

Jika anda mengalami kesukaran-kesukaran dalam pernikahan anda, jangan hanya menyerah dalam frustasi dan berkata, "Aku seharusnya tahu bahwa pernikahan ini memang ditakdirkan untuk gagal sejak semula." Tidak! Jika anda sedang melakukannya, berarti anda sedang menanggapi dengan cara Nick. Pengharapan anda yang lemah akan menghancurkan pernikahan anda; cara berpikir anda yang salah akan menjatuhkan anda. Anda harus mengubah cara berpikir anda. Ubahlah yang anda harapkan. Berhentilah mengharapkan untuk gagal. Mulailah mempercayai bahwa anda akan berhasil!

Bahkan jika fondasi hidup anda runtuh, sikap anda seharusnya adalah: "Tuhan, aku tahu bahwa Engkau akan mengubah ini dan menggunakannya untuk kebaikanku. Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau akan membawaku keluar lebih kuat dibanding sebelumnya..."

Quoted from "Your Best Life" Now by Joel Osteen

www.jubille.blogspot.com

Hanya Tuhan

Dia duduk tertunduk. Perutnya kembung, tetapi tak ada keluhan dari mulutnya. Hanya matanya yang menyiratkan rasa sakit yang dideritanya. Dia, seorang dokter yang cukup ternama dan disegani di kota ini. Aku menatapnya dengan perasaan terharu. Dia sedang memasuki tahap kritis saat kanker mulai menggerogoti paru-parunya. Aku pikir, sebagai seorang dokter, dia tentu menyadari bagaimana perkembangan penyakitnya saat itu.

Bahwa waktunya tidak lagi panjang. Bahwa saatnya sudah hampir tiba. Usianya memang masih muda. Belum memasuki tahun yang ke 60. Tetapi apa yang dapat dilakukan lagi? Mungkin sering kita bertanya-tanya, dimanakah Tuhan saat itu? Mengapakah semua permohonan seakan membentur dinding tebal ketakmampuan manusia sendiri? Dan saat dia amat berharap terjadi suatu keajaiban dalam imannya yang demikian teguh, keajaiban itu ternyata tidak juga datang. Dan pada akhirnya dia pun menyerah. Menjelang siang, di hari minggu yang mendung, dia pun meninggal.

Dimanakah Tuhan saat kita demikian membutuhkan Dia? Dimanakah Dia saat kita menyandarkan seluruh harapan kita padaNya? Apakah segala doa dan permohonan itu hanya lewat sia-sia saja? Ah, ternyata tidak. Maka saat terakhir kali aku menemuinya, saat maut belum mengakhiri perjalanan hidupnya, dia berkata, “Keberadaan Tuhan, bagiku, tidak hanya ada saat kita disembuhkanNya. Keberadaan Tuhan juga nampak saat kita didera penyakit. Ya, dalam sakit atau sehat, Tuhan selalu hadir. Sebab, bukankah penyakit juga adalah suatu keajaiban. Betapa segala akal dan pengetahuan kita sering tak berdaya melawannya. Maka adalah salah jika kita hanya dapat melihat keberadaanNya saat kita disembuhkan. Dalam segala pengetahuan yang telah kupelajari, aku tahu betapa terbatasnya kemampuan kita untuk mengobati. Terbatas sekali.”

Maka saat mengikuti misa requiem untuknya, menyaksikan betapa banyaknya yang ikut hadir memenuhi gereja, aku pun sadar bahwa dalam hidup ini, kita sungguh manusia yang rapuh. Namun dalam kerapuhan itu, kita tetap dapat berbuat sesuatu. Karena dalam segala kelemahan badan ini, kita toh tetap dapat menampakkan kekuatan Tuhan dengan perbuatan-perbuatan yang kita lakukan. Hidup tidak pernah sia-sia, betapa dalam pun penderitaan yang kita alami. Hidup tak usah dikeluhkan walaupun segala doa-doa permohonan kita seakan ditampik. Sebab Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita. Tuhan selalu tahu.

Dan hujan jatuh rintik saat peti jenasahnya diturunkan ke dalam tanah. Hujan jatuh rintik. Di sini, di pekuburan ini, berakhirlah hidup seorang dokter yang baik. Dengan iringan ratusan pelayat dari berbagai kalangan, dan agama, nampaklah betapa satunya keberadaan kita sebagai manusia di dunia ini dalam laku perbuatan yang baik. Dan aku percaya bahwa, seperti kalimat indah ini, suatu ratap tangis kedukaan di dunia ini boleh jadi merupakan suatu pesta pora kelahiran di dalam surga. Dia, yang pergi meninggalkan kita semua telah lahir kembali dalam dunianya yang baru. Dunia kekal di surga.

Doa-doa telah usai dipanjatkan. Tubuhnya pun telah menyatu dengan tanah berlumpur yang dibasahi oleh gerimis. Gerimis yang tetap jatuh rintik. Aku tertunduk di depan nisannya sambil berdoa. Berdoa untuk hidupnya selama di dunia ini. Dan berdoa pula untuk hidupku yang masih di dunia ini. Apa yang akan terjadi kelak, hanya Tuhan yang tahu. Hanya Tuhan. Maka biarlah semuanya terjadi menurut kehendakNya.

Jadilah kehendakNya diatas bumi seperti di dalam surga.....

dipersembahkan oleh www.jubille.blogspot.com

Selasa, 07 Juli 2009

Hadapi dan kalahkan Masalahmu

Masalah dapat tiba-tiba datang dalam kehidupan kita, tetapi sudah waktunya kita berdiri, menghadapi dan mengalahkannya. Kita dapat belajar dari Raja Yosafat yang ketika itu sedang mengatur bangsanya. Tiba-tiba dia mendengar 3 kekuatan bani Amon dan bani Moab dan sepasukan orang Meunim akan maju hendak menghancurkan Israel. Yosafat yang takut mendengar berita ini memutuskan untuk mencari Tuhan.

Bagaimana sikap kita pada waktu menghadapi masalah?

1. Jangan takut dan terkejut (2 Tawarikh 20:15)
Artinya: Hadapi saja masalah itu karena Tuhan menyertai kita. Tuhan akan memberikan kemenangan, terobosan, mujizat, membuka jalan bagi kita. Ia akan memulihkan kita, hanya apabila kita mau menghadapi masalah kita. Tuhan begitu yakin dan percaya bahwa kita akan menang karena Tuhan TELAH melakukan bagian-Nya untuk membuat kita menang, dengan mati di kayu Salib! Yesus mengatakan ”SUDAH SELESAI”. Kalimat ini tertulis dalam Yohanes 19:30, dikonfirmasi lagi di kitab Wahyu 16:17.

Masalah memang harus kita hadapi. Ini bagian yang harus kita lakukan. Masalahnya adalah “Apakah engkau percaya?” (Markus 9:14-24). Karena bagi orang yang percaya, segala sesuatu adalah mungkin! Kita harus percaya bahwa kita bisa keluar dari masalah itu dan keadaan bisa berubah.. Ada mujizat yang bisa terjadi dalam hidup kita. Satu hal yang harus kita sadari adalah bahwa masalah tidak sama dengan Tuhan! Artinya Tuhan lebih besar dari masalah kita!

2. Ada kuasa dalam kesepakatan (Matius 18:19)
Kita harus sepakat dan berada di pihak Tuhan. Kita harus sepakat dengan Tuhan dalam pikiran, perkataan dan tindakan kita. Apapun keadaan yang sedang kita hadapi, ingat dan sepakat dengan janji firman Tuhan. kita harus hidup dengan kesadaran bahwa kita adalah PEMENANG yang penuh dengan berkat dan kemurahan Tuhan! Jangan pikirkan masalahnya tetapi fokus kepada apa yang Tuhan akan lakukan bagi kita (Ibrani 12:2). Percaya bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan. Apabila kita tunduk kepada Tuhan, maka masalah tidak ada pilihan lain selain pergi dari hidup kita (Yakobus 4:7). Tuhan tidak pernah merancang kita untuk lari dari masalah kita. Tuhan telah memberikan senjata peperangan dimana semua itu untuk melindungi tubuh bagian depan kita! Jadi apabila kita melarikan diri, tidak ada senjata Tuhan yang akan melindungi tubuh bagian belakang kita (Efesus 6:14-17).

Ibrani 10:38-39
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

www.jubille.blogspot.com
Untuk pemilu presiden 8 july 2009

Pemilu dan Kasih Karunia

Tak terasa satu minggu lagi kita akan menghadapi Pemilu Presiden dan wakilnya. Email ini kudapat beberapa waktu lalu dan JINS benar-benar berharap agar tiap sobat JINS tidak ada yang golput.

Siapakah kita di antara ratusan juta manusia Indonesia?

Wajar kalau kita bingung, karena kita tidak mau salah pilih. Kita tidak mau partai hijau yang menang. Kita tidak mau hidup jadi tambah susah. Kita tidak mau jadi tambah miskin. Kita takut dengan kabar2 menakutkan yang berhembus.
Kita harus pilih yang benar...kita harus nyontreng yang benar.

Tapi sadar gak, kita hidup di zaman kasih karunia.
Siapapun yang menang, siapapun yang akhirnya berkuasa, tidak akan mengurangi kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.

Ketika keadaan justru bertambah susah, ketika yang minoritas semakin dihimpit, bukankah itu sebuah jalan untuk kasih karunia Tuhan yang bekerja semakin besar dalam hidup kita?

Bagian kita hanyalah; ikut berpastisipasi sebagai warga negara yang baik. Itu sebabnya Tuhan menempatkan kita di Indonesia. Kalau kita warga Amerika, ya kita milih di Amerika. Kalau kita warga China, mau gak mau ya ngikutin apa kata pemerintah China.

Apapun hasil pemilu...
Siapapun Presiden terpilih..
Bagaimanapun kebijakan pemerintah baru nantinya....
Sedikitpun tidak akan pernah mengurangi kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.

Kita tidak akan tambah susah. Kita tidak akan tambah miskin. Kita tidak akan pernah semakin terdesak. Yang ada hanyalah kasih karunia Tuhan semakin bertambah.

Siapapun yang duduk di DPRD, DPR, dan DPD...
Siapapun yang menjadi Presiden...
Adalah Tuhan yang memutuskan.. .

Jadi...
Muliakanlah terus Tuhan dengan hasil pertamamu..
Muliakan dengan ucapan syukur melalui puji-pujian. .
Muliakan melalui sukacita dan doa..

Sehingga kita tetap bisa bersyukur meskipun Golkar dan PKS adalah pemenangnya. Jusuf Kalla adalah Presidennya dan Hidayat Nurwahid adalah wakilnya...
Namun pemiliknya tetap... Tuhan kita Yesus Kristus... BAPA kita...
Sehingga mereka2 itu tidak lain hanyalah orang2 yang di utus Tuhan BAPA kita untuk melayani kita, anak-anakNya. ..itulah kasih karunia...

Enak kan??

Nah...mencontreng lah dengan fun..gak usah bingung...contreng aja sesuai kata hati.

Kalo gw malah dari kemarin lagi bingung, abis nyontreng mau kemana ya..??? kan liburan.... hehehe..

Selamat Memilih Pemimpin Negeri ini ...

Apa Kata Tuhan tentang CINTA

1.Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2.Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3.Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
4.Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5)
5.Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3)
6.Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16)
7.Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28)
8.Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28)
9.Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30)
10.Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.(Yoh 3:16)
11.Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1 Yoh 3:16)
12.Cinta memang benar seperti yang terdengar,terlihat,tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yg ada untuk mendapatkannya. (1 Yoh 3:1)
13.Cinta adalah suatu pencarian (Gal 5:14)
14.Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2 Kor 8:12)
15.Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Roma 5:8)
16.Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh 14:1-3)
17.Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros:meskipun cinta itu diberikan,dibuang,disebarkan,dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk 6:38)
18.Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1 Kor 10:24)
19.Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Roma 8:6)
20.Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil 1:7)
21.Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2 Tim 1:4)
22.Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (KIS 20:31-32)
23.Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya.(Kid 5:16)
24.Bagaimana aku dapat mencintaimu ? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hosea 3:1)
25.Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan.(Kid 4:1)
26.Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Filipi 2:4)
27.Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (KIS 2:44-45)
28.Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pengkhotbah 4:10)
29.Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2)
30.Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (P'khotbah 7:29)
31.Cinta berani mengambil resiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1 Pet 3:6)
32.Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams 20:22)
33.Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2 Kor 3:17)
34.Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta. (Roma 8:1-2)
35.Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yg lebih baik satu sama lain.(Roma 13:10)
36."Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1 Pet 3:7)
37.Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1 Kor 13:5)
38.Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Roma 12:9)
39.Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef 4:3)
40.Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Pet 1:22)

Pekan Keluarga 2009

Bersyukur Selalu

Ada seorang pemuda dan pemudi yang sebelum menikah mereka sudah memiliki rumah yang sederhana yang dia beli ketika mereka masih pacaran (yang beli pemuda), setelah 3 thn mereka pacaran, mereka menikah dan kedua-duanya menikah di gereja, Saat mereka menikah pemuda ini masih harus melanjutkan kuliah yang harus dibiayai berdua,dan semua kehidupan harus biaya sendiri ,sebulan setelah menikah mereka tahu kalau istrinya hamil (yang sebenarnya belum siap punya anak, tapi terlanjur ). Akhirnya mereka bingung mana harus kuliah juga kredit rumah dll.

Suatu saat perempuan ini berdoa agar tidak jadi hamil (kehamilan masih sekitar 3 minggu) karena bingung,tapi akirnya suaminya menyadarkannya dan memberi kekuatan sama istrinya biarkan saja kehamilannya,dan ini adalah berkat dari Tuhan, dari situ istrinya sadar apa yang dilakukan salah dan minta ampun sama Tuhan.Sampai akirnya istrinya melahirkan ( waktu hamil banyak mengalami kekurangan ekonomi ) dan lahirlah seorang bayi laki-laki mungil yang sehat dan cakep,wah mereka senang sekali,tapi di samping senang mereka juga sedih karena biaya semakin bertambah,sampai akirnya mereka menjual rumahnya,Dan mereka mengontrak rumah sederhana,dan hasil penjualan yang ngak seberapa banyak itu buat membayar hutang-hutang juga melanjutkan kuliah.

Beberapa tahun kemudian mereka sangat sadar begitu pentingnya rumah buat mereka,Dalam pekerjaan suami istri banyak temen-teman sekeliling yang mencemooh dan menghinanya karena mereka harus memakai sepeda motor yang sudah jelek dengan kondisi rumah yang sangat jauh, Waktu demi waktu mereka mulai mengenal Tuhan lebih sungguh-sungguh dan istrinya mulai melayani dengan sungguh-sugguh meskipun harus kerja,Dan setiap mau tidur mereka mengadakan doa bersam dengan suami, istri dan anaknya yang masih kecil untuk memohon agar Tuhan memberikan rumah buat mereka dan setiap malam tahun baru suami istri ini memanjatkan doa ucapan syukur atas semua yang Tuhan sudah berikan buat keluarga ini dan menaruh kehidupan mereka pada tahun yang baru.

Setelah genap lima tahun mereka kontrak Tuhan memberikan berkat yang luar biasa yang tidak pernah mereka bayangkan,yaitu bonus hasil kerja suaminya selama di tugaskan di luar kota yang besarnya persis yang dibutuhkan untuk uang muka rumah mereka dan juga uang muka sepeda motor baru mereka,dan beberapa bulan kemudian Tuhan mengirimkan berkat-berkat yang luar biasa sehingga mereka bisa melunasi rumah dan motor mereka,bahkan mereka sampai sekarang berkat-berkat Tuhan tercurah buat keluarga ini ( waktu susahpun mereka belajar memberi kepada orang yang membutuhkan ) dan suaminya kuliah sampai lulus dan sekarang bekerja jauh lebih baik. Kemudian mereka sadar betul kalau Tuhan luar biasa buat anak-anaknya dan tak pernah meninggalkan kita sedetikpun apapun yang kita hadapi.Dan mari belajar menyerahkan segala kekuatiran kita padaNya dan mengucap syukurlah dalam segala hal karena itulah yang diinginkan Tuhan dalam hidup kita.

dipersembahkan untuk persiapan Pekan Keluarga
www.jubille.blogspot.com

Senin, 06 Juli 2009

Janjimu Seperti Fajar

"JanjiMu s'perti fajar pagi hari....
yang tiada pernah terlambat bersinar....
cintaMu s'perti sungai yang mengalir....
dan kutahu betapa dalam kasihMu.........."

Demikian lirik dari reff lagu "JanjiMu Seperti Fajar".Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya. Saya ingat, suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit, kami menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.

Ada seorang pasien yang meminta lagu JanjiMu Seperti Fajar dinyanyikan. Pasien ini menderita kanker stadium lanjut dan sudah sangat lemah. Kerabat keluarga yang dikasihi mengelilinginya, dan bersama-sama kami menyanyikan lagu ini. Tak terasa airmata menetes. Rasa haru yang dalam begitu kuat menguasai kami, dan kasih Bapa terasa dicurahkan atas pasien itu.

Teman-teman juga pasti mengalaminya saat menyanyikan lagu ini. Ada kekuatan baru yang dilimpahkan ke atas setiap yang menyanyikannya. Yang jelas...banyak orang diberkati, tapi nggak banyak yang tahu siapa penulis lagu ini. Penasaran ???

Untuk itu, saya sengaja meminta kepada songwriter, Afen, untuk menuliskan story behind the song. Apa yang dialaminya, sehingga lagu yang sangat powerful ini tercipta. Original lho. From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar".......

Nama saya Afen Hardianto.Saya tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anak saya yang perempuan 6 tahun dan yang laki-laki 4 tahun. Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih pacaran hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang.

Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami. Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan rumah tangga saya semakin amburadul.

Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya.

Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri. Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya. Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 : “jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan, apalagi hati seorang Afen”

Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya. Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan ini dan megharapkan akan berujung pada perceraian. Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini bukan akhir dari segalanya. Setelah saya meninggalkan istri dan anak saya, saya berpikir saya akan menjalani hidup saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat saya sendiri Tuhan mengingatkan saya pada anak saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu dan kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya hancur dan saya menangis.

Saya berkata kepada Tuhan :
“ Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, saya yang dari dulu (SMP) sudah melayani Tuhan sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan perceraian?”Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya lagu : "JanjiMu Seperti Fajar", dimana rencana saya lagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi. Tetapi pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya kekurangan 1 lagu dan ia bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu. Dengan malu-malu saya tunjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya.

Saya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut ternyata menjadi berkat bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga. Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya. Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya. Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat. Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku.

Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan :
Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada anugerah besar bagiku, suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan,suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku,semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku.Dan sekarang saya benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupku, bahkan saya juga tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar menjadi lagu terbaik Indonesian Gospel Music Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron dengan judul yang sama, dan Tuhan memelihara hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut.Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati.(from Afen Hardianto)

....wow...sungguh testimony yang mengharu biru.Teman-teman pasti lebih dikuatkan lagi ya. Nggak pernah menyesal ikut Yesus, karena di dalam Yesus nggak ada tuh yang namanya dead end. Selalu ada jalan keluar. Selalu ada pengharapan yang baru. Pengharapan yang tidak pernah sia-sia. Kalau Afen (especially his wife) mengalami jalan keluar, kita juga akan mengalami jalan keluar.

Selamat ber juang !!!

Di persembahkan oleh : www.jubille.blogspot.com
untuk persiapan pekan keluarga..

Sabtu, 04 Juli 2009

Untuk Para Suami

"Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya - Ef 5:25"

Banyak suami sangat senang membaca ayat Efesus 5:22 secara sepihak. "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan", menjadikan para suami berlaku sangat absolut dalam keluarga, dan seorang istri tidak lagi punya hak apapun. Padahal, para suami pun punya kewajiban, yang justru sangat krusial dan penting, yaitu mengasihi istrinya seperti halnya Yesus mengasihi jemaat, dan mengorbankan nyawaNya bagi kita semua.

Perjalanan pernikahan kami baru mencapai usia satu bulan, satu minggu dan enam hari. Dalam perjalanan yang masih sangat singkat itu, kami masih mencoba menyesuaikan diri dalam sebuah hidup baru, dimana kami saat ini tidak lagi dua, melainkan satu. Meskipun masa pacaran kami lalui sekitar 7 tahun, dimana harusnya orang sudah saling mengenal sangat dalam, tapi perubahan suasana dan kondisi mengharuskan kami tetap mencari bentuk hubungan yang paling harmonis, bagaimana menyatukan pandangan, keputusan, atau kasarnya, ego masing2. Satu hal yang pasti, kami punya pegangan firman Tuhan.

Ayat diatas menjadi sebuah syarat mutlak bagi saya pribadi, ketika saya memutuskan untuk mengakhiri hidup lajang dan menikahi istri saya sekarang. Saya tahu benar, ketika Tuhan menghendaki para istri untuk tunduk kepada suami mereka seperti kepada Tuhan, itu bukan berarti bahwa suami punya kesempatan untuk menindas istri mereka. Tidak ada opsi bagi pria manapun untuk menindas wanita dalam kehidupan Kekristenan. Justru suami harus mengasihi istri, seperti Yesus Kristus mengasihi jemaat. Artinya, Tuhan menghendaki para suami mengasihi istri dalam suatu kasih yang unconditional. Ketika sang istri tunduk, maka suami harus selalu siap memikirkan apa yang terbaik bagi istrinya, dan juga anak2nya. Bahkan jika harus merelakan nyawa sekalipun. Suami juga harus mampu menjadi imam, menjaga keluarganya untuk senantiasa takut akan Tuhan, dan menciptakan kehangatan dalam rumah tangga. Betapa indahnya sebuah keluarga jika hal ini berjalan dalam sebuah keluarga.

Pernikahan,seperti halnya hidup, adalah sebuah proses. Saya termasuk orang yang masih dalam proses, dan akan terus berproses untuk meneladani kasih Kristus bagi kita semua. Dalam kondisi apapun, bagaimanapun, saya tahu bahwa saya harus memiliki unconditional love (agape, bukan eros), kasih tanpa batas, terhadap istri saya, atau saya tidak akan memutuskan untuk menikah sejak awal. Dalam perjalanannya, saya juga tahu bahwa berbagai krikil atau batu sandungan akan terus datang, tapi yakinlah, jika seseorang berpegang teguh pada Tuhan, mengijinkan Roh Kudus berkarya dalam hidup kita, membiarkan tangan Tuhan menuntun kita, maka berbagai kerikil dan batu sandungan itu tidak akan mampu menghentikan sebuah proses kasih. Semoga proses pembentukan kasih tanpa batas ini juga dapat memberi berkat bagi orang2 disekitar kami, dan jadi sebuah kesaksian bahwa hidup dengan Kristus memang luar biasa indahnya.

Kepuasan tertinggi bagi istri adalah ketika suaminya mencintainya dengan sepenuh hati dan tanpa batas. Siapkah anda menjadi suami sejati?

Di persembahkan untuk mempersiapkan Pekan Keluarga 2009

kisah Si Anne yang Menyentuh

Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women"
karangan Karen Kingsbury.

Inti ceritanya kira-kira sbb :

Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum mempunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.

Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil,Sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan.

Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan,dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba.

Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya. Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak Menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya.

"Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.

Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini.

Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian.

Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?

Jauh sebelum bayi mereka lahir,pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne. Mereka terus bersujud kepada Tuhan.

Pada mulanya,mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNyasendiri.

Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan Tersenyum dengan manis. Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam
hidupnya.

Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja.

Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka...

Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan.

Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.....

Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ.

Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan Tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6jam,tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :
1. SESUNGGUHYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun.
Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.

3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput mereka,mereka akan menuju surga".